Transformasi dari Designer-Based Brand Menjadi Corporate-Based Brand

              

      Satu poin penting yang tidak boleh dilupakan apabila berbicara mengenai evolusi brand di bisnis fashion adalah terjadinya fenomena transformasi dari designer-based brand menjadi corporate based-brand. Kebanyakan brand fashion awalnya mengambil para pendiri yang sekaligus bertindak sebagai desainer utama. Institusi korporat seolah hanya menjadi lokomotif produksi karena terlalu dekatnya asosiasi brand korporat kepada satu individu yakni sang founder yang sekaligu menjabat sebagai desainer utama. Akibatnya muncul asosiasi tunggal: Versace ya Gianni Versace, Chanel ya Coco Chanel, Louis Vuitton ya Mr Louis Vuitton, Prada ya Mario Prada, Dior ya Christini Dior. Peristiwa menurutnya kinerja Versace selepas Gianni Versace meninggal menyadarkan pebisnis fashion bahwa terlalu melekatnya brand korporat kepada satu orang dalam jangka panjang membahayakan perusahaan. Mengapa? Karena sebagai korporat, rumah mode mempunyai visi untuk hidup kekal selamanya sementara desainer sebagai manusia, sehebat apapun dia, pasti bakal mati, sakit, ataupun berbuat salah. Jika brand terlalu melekat pada asosiasi satu orang maka jika terjadi sesuatu dengan orang tersebut, perusahaan yang terkena dampaknya, seperti kasus Gianni Versace. Oleh karena itu, dewasa ini rumah mode ternama seperti LV, Prada, Gucci, ataupun Chanel sedang berusaha memeperkuat brand korporatnya agar lebih dominan daripada brand para desainernya. Hal ini merupakan langkah antisipasi jika suatu saat Marc Jacobs pindah dari Louis Vuitton, Karl Lagerfeld pindah dari Chanel, atau Tom Ford dari Gucci, sebagai korporat Louis Vuitton, Chanel dan Gucci tidak goyah. Para pebisnis fashion memipikan karakter industri ini tidak jauh berbeda denga perusahaan lain yang kinerjanya tidak terpengaruh walaupun ditinggal pergi sang CEO-nya sekalipun. Coba hitung brapa kali Citibank, IBM, HP berganti CEO? untuk Citibank lebih dari tiga kali. Meksipun demikian gonta-ganti CEO itu tidak berdampak signifikan pada kinerja perusahaan sepanjang sistem dan prosedur yang disepakati dijalankan penuh tanggung jawab.